
Mukomuko, radarpubli.id-Kegiatan peninjauan oleh Dinas Pekerjaan Umum perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mukomuko bersama rombongan dari BPJN provinsi Bengkulu kemarin pada Kamis, (14/7) di Desa Pondok Lunang.
Peninjauan tersebut lakukan guna menjawab keluhan masyrakat pondok lunang terutama sebagai akses vital produksi masyrakat dari hasil perkebunan kelapa sawit, pasca ambruknya jembatan tersebut disebabkan oleh tidak mampu menampung beban di atas 2 ton, sehingga jembatan tersebut ambruk saat dilewati mobil yang bermuatan Tandan Buah Segar (TBS), sehingga Jembatan Desa Podok Lunang hingga saat ini belum bisa di lewati,

Dari Sisis Pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, Bupati H. Sapuan, SE, MM,AK,CA,CPA telah berupaya menangani lewat berkoordinasi dengan pemerintah pusat selain pembangunan jembatan penghubung di Desa Pondok Lunang yang putus juga terkait pembangunan jembatan di Kecamatan Selagan Raya.
“Pada 7 Maret 2022 kami diminta berkoordinasi kembali di kantor staf kepresidenan bersama-sama dengan Ditjen Bina Marga, makanya setelah koordinasi sebelumnya kami menyiapkan berkas yang diinginkan,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa permohonan dari pemerintah daerah setempat sudah di tangan direktur jembatan. Untuk tindak lanjut rapat koordinasi tanggal 7 Maret 2022.
Sementara itu, ia menyebutkan, ada beberapa jembatan di sejumlah wilayah di daerah ini yang betul sangat urgen untuk diperbaiki dan dibangun.
Terkait dengan usulan dari warga agar pemerintah segera membangun jembatan di Desa Pondok Lunang, ia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan sebelumnya tidak mungkin membangun hanya satu jembatan dengan anggaran sebesar itu.
“Kalau kita anggarkan dana untuk pembangunan jembatan tersebut maka pengaruhnya kita tidak bisa melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur lainnya di daerah ini,” ujarnya.

Menurut Apriansyah, sebagai Devisi investigasi Lembaga Pengawal kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP.K-P-K) yang turut hadir mendampingi tim peninjau pada kamis (14/7) di Pondok Lunang dan hari ini Jumat (15/7) turut hadir di Desa Resno bersama Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko dan BPJN Provinsi Bengkulu, bahwa pembangaunan jembatan gantung skala prioritas akan dibangun permanen diantaranya Jembatan Pondok Lunang, Jembatan Silandak, Talang Buai dan Jembatan Resno.
“ooo, itu peninjauan aja, untuk memenuhi syarat usulan yang di ajukan kabupaten dan BPJN provinsi,” ungkapnya.
Jurnalism : (SNM)