
Merangin-radarpublil.id KEPALA Desa (Kades) adalah seorang pejabat publik yang harus memberikan pelayanan dan contoh yang baik kepada warganya. Dia harus memiliki jiwa kepemimpinan dalam membina warganya ke arah yang lebih baik dan mampu menyelesaikan persoalan warga desanya.
Jiwa kepemimpinan yang diharapkan warga, ternyata tidak dimiliki oleh Husni Syadri Kepala Desa (Kades) Air Liki Baru, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, Betapa tidak, Kades Husni Syadri gampang saja naik pitam dan main hakim sendiri kepada warganya, meski dengan persoalan yang begitu sepele.
Hal itu terbukti, Kades Husni Syadri diduga menganiaya warganya yang bernama Nasrul Apri Warga Desa Air Liki Baru, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, Pada Jum’at malam tanggal 12/8/22 lalu, sehingga dihadapan Awak Media Korban mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera proses terduga Kades Husni Syadri secepatnya.
Diketahui kronologis kasus pemukulan terhadap korban Nasrul Apri oleh Kepala Desa aktif itu, bermula saat adanya Musyawarah do’a turun sawah, di Rumah Adat Ilir Basering Mudik Batepi dalam wilayah Desa Air Liki dan Air Liki Baru Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin.
Dalam sidang Musyawarah yang menimbulkan keributan membuat Kepala Desa aktif beserta 4 orang perangkat Desa yakni Sekdes Aw, Az kadus genting 1, CN kaur Umum, Rn RT 01 Renah kepayang di sinyalir telah melakukan pemukulan terhadap Nasrul Apri yang merupakan Datuk Putih yang mewakili kampung sebagai Rajo bueh.
Setelah terjadi pemukulan di Rumah Adat tersebut, maka korban melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dialami kepihak berwajib ( APH) pada tanggal 13 Agustus 2022 Ke Polsek Tabir Ulu.
Harapan korban karena durasi laporan sudah berjalan 33 hari, korban berharap kepada APH agar kasus ini secepatnya di proses sesuai dengan ketentuan Undang Undang Berlaku.
,,Saya berharap kasus ini secepatnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, saya berkomitmen untuk melanjutkan kasus ini agar kedepannya di Desa kami air liki baru nantinya tidak ada lagi yang menjadi korban kekerasan oleh pelaku,,ungkap Nasrul.
(Ryan Hidayat)