MERANGIN-Radarpublik.id
HD Kepala Desa Koto Baru, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, akhirnya angkat bicara setelah mengetahui kegiatan pembangunan fisik dana desa yang dikelolanya menjadi perbincangan di dunia Maya.
Kepada awak media radarpublik.id kepala desa koto baru menyampaikan dirinya tidak terima kalau kegiatan pembangunan di desanya diberitakan.
“Saya tidak terima kalau jalan usaha tani itu di beritakan, soalnya saya sudah ada surat perjanjian dengan TPK dan seluruh perangkat Desa sudah saya bilang kontrol lah pengerjaan proyek itu sesuwai yang didalam rap tidak boleh kurang jika perlu di lebihkan dari ukuran yang di dalam rap itu lebih baik ungkap HD.

Guna untuk keseimbangan berita media ini menghubungi salah satu warga Desa Koto Baru,Kecamatan Jangkat Timur,Kabupaten Merangin Jambi,melalui telpon celuler yang tidak mau nama nya dituliskan dalam berita.
“Saya siap bang, sampai di ranah hukum manapun saya siap bang, tidak hanya saya bang, dari beberapa karang tarunapun siap jelas sumber kemedia ini melalui telpon celuler tersebut.
Saya tidak takut bang, mau di panggil bupati inspektorat dan gubenur sekalipun salaku atasan saya-saya tidak takut bang, jika saya berhutang saya bayar terus saya juga siap di pecat bang, jika ada masyarakat yang tidak senang dengan saya itu wajar bang,lawan politik itu bang, sambung HD melalui telpon Watsap tersebut.

Tidak hanya itu, J selaku ketua karang taruna juga menelpon media ini melalui telpon celuler, J juga menjelaskan kepada media ini tentang proyek pengerjajan lapangan bola voli ball juga tidak sesuai spek,
“Sebelum jalan usaha tani itu dibikin, proyek pertama nya adalah lapangan bola voli bang, itu juga dana desa DD tahun anggaran yang sama bang,2022 hanya jarak beberapa hari kemudian nya baru jalan usaha tani itu di kerjakan bang,
Kami selaku karang taruna merasa kecewa kepada pak kades bang, karna perjanji awal nya tidak sesuai, janji nya pak kades tiang jaring itu dari besi bang,tapi bukti nya cuman dari bambu terus janji awal nya pengerjaan lapangan ini di serahkan kepada karang taruna tapi kok malah semuanya adalah perangkat desa semua yang mengerjakan nya bang, baru di bangun lapangan ini tapi udah rusak parah bang, ini tinggal hitungan hari lagi kami udah nggak bisa lagi main di lapangan ini bang, tandas J dengan nada yang kesal.
Masyarakat setempat meminta kepada dinas-dinas terkait yang berada di merangin jambi agar bisa memberi sangsi tegas kepada dugaan tindak pidana korupsi, terutama kepada Aparat Penegak Hukum APH merangin jambi, stop korupsi uber nya.
( Penulis : Ryan Hidayat )