MERANGIN-Radarpublik.id
Warga desa Mentawak dan desa Aur duri kecamatan Nalotantan kabupaten Merangin merasa geram dengan adanya kegiatan kendaraan pengangkut kayu yang keluar masuk desa, diketahui kendaraan pengangkut kayu tersebut milik CV. Berkat Tabah mandiri.
Menurut tokoh masyarakat setempat warga sudah sangat resah sekali dengan kegiatan Track pengangkut kayu tersebut pasalnya setiap hari warga harus menikmati debu jalan pasca track tersebut melintas, selain itu kegiatan pengolahan kayu tersebut sangat diragukan perizinannya, apa lagi kayu yang diolah itu diduga kayu hasil dari hutan yang perizinannya juga kemungkinan tidak ada. Ungkapnya
Beliau juga menambahkan sepengetahuan saya sepanjang pengolahan kayu tersebut beroperasi saya tidak pernah mendengar adanya inkam atau pendapatan desa dari CV tersebut semisal sejenis CSR atau yang lainnya, sedangkan polusi dan pencemaran udara yang dihasilkan dari kegiatan tersebut setiap hari harus diterima oleh masyarakat disini,
Kami berharap adanya tindakan tegas dari pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti masalah ini, terutama kamu mintak kepada jajaran polres Merangin, kodim sarko, atau bahkan mungkin dari dinas kehutanan provinsi Jambi. Ujarnya mengakhiri
Dilain pihak tim awak media radarpublik.id mencoba menghubungi pengelola CV. Berkat Tabah mandiri untuk dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut, saat dihubungi pengelola tersebut siap bertemu dan memberikan keterangan, akan tetapi hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan tidak bersedia bertemu para awak media.
(Riyan Hidayat)
