KEPAHIANG – radarpublik.id
Pemasangan 22 unit lampu jalan tenaga Surya desa cugung lalang di keluhkan warga, pasalnya selain tidak menyentuh kebutuhan masyarakat secara merata dana yang dikeluarkan untuk pemasangan lampu tersebut di nilai cukup fantastis.
Diketahui pemasangan lampu jalan desa cugung lalang sebanyak 22 unit yang menggunakan anggaran dana desa tahun anggaran 2023 mencapai nilai hingga 220 juta lebih, ini berarti dalam satu unit lampu tersebut menghabiskan anggaran kurang lebih diangka 10 juta rupiah, ungkap salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
“Menurut perhitungan kami selaku masyarakat biasa harga per unit lampu tersebut sangat luar biasa besar kalau dilihat dari keadaan lampu yang sekarang sudah terpasang, yang mana kami melihat tidak ada merk yang terpasang di lampu tersebut sedangkan ini produk keluaran pabrik lho yang biasanya pasti ada merk nya, selain itu di lampu tersebut juga tidak terdapat logo SNI nya, kami jadi bertanya-tanya apakah merk tersebut memang tidak ada atau sengaja dilepas demi kepentingan tertentu, sekarang inikan jaman canggih kita bisa cek harga lampu dengan model yang sama di online dan kami sudah lakukan itu harganya jauh sekali mas dan mas sendiri bisa cek itu kok mas.
“Selain mengecek lampu kami juga melakukan pengecekan terhadap tiang lampu tersebut dan kami menemukan kejanggalan yang luar biasa yang mana tiang lampu tersebut hanya menggunakan pipa besi jenis galvanis yang mana ketebalannya kita lihat sendiri sehingga kami meragukan kalau tiang lampu itu nanti tidak akan bertahan lama, selain itu kita bisa juga melakukan pengecekan harga pipa besi galvanis ukuran 3 inc dan 2,5 inc itu cuma berapa harganya.
Jadi kesimpulannya kami atas nama warga desa cugung lalang meragukan pemasangan lampu jalan oleh pemerintah desa yang menghabiskan anggaran hingga 220 juta lebih tersebut, dan kami berharap kepada aparat penegak hukum agar segera melakukan pengecekan atau bahkan pemeriksaan terhadap kegiatan pengadaan barang dan jasa desa cugung lalang tahun anggaran 2023.
Sementara itu, setelah mendapat keterangan masyarakat tim awak media radarpublik.id berupaya untuk menemui kepala desa, namun hingga berita ini diturunkan tim awak media media belum berhasil bertemu dengan kepala desa untuk dikonfirmasi terkait laporan masyarakat tersebut.
Reporter : andikha
Editor : redaksi
