Kepahiang-radarpublik.id
Pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) negri 3 kepahiang tidak dilengkapi dengan adanya papan informasi kegiatan, hal ini terlihat jelas saat awak media radarpublik.id mendatangi lokasi untuk melihat situasi pembangunan sekolah tersebut.
Terdapat sekitar 8 unit gedung yang sedang dibangun namun semuanya tidak dilengkapi dengan papan informasi, saatdikonformasi salah sorang pekerja mengatakan “kemaren ado galo papan mereknyo pak cuma entah ngapo hari ini hilang galo, ungkap pekerja menggunakan bahasa daerah, memang kemaren itu ado sedikit masalah pak gaji kariawan disini banyak yang belum dibayar dan kini itu pekerjonyo banyak yang ganti pak. Tambahnya

Saat ditanya siapa pemboronya pekerja tersebut mengatakan tidak tau ia hanya pekerja harian saja, “kalu pemborongnyo aku idak tau pak aku cuma kuli harian ajo cuma setau aku pemborongnyo bukan satu orang pak, ungkapnya
Sangat disayangkan pembangunan gedung sekolah yang menelan anggaran APBD provinsi bengkulu dengan nilai milyaran rupiah tersebut sama sekai tidak menjurus kepada juklak juknis pembangunan, salah satunya papan informasi yang mana seharusnya disetiap kegiatan pembangunan fisik harus ada papan informasi hal ini mengacu kepada undang-undang republik indonesia nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik serta peraturan pemerintah RI tentang nomor 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan undang-undang RI nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Selain tidak ada papan informasi kegiatan pembangunan gedung sekolah SMKN 3 kepahiang, para kontraktor juga tidak menyediakan alat kelengkapan keselamatan kerja, hal ini juga jelas melanggar undang-undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja: undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan: undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja serta peraturan pemeritah nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Hingga berita ini diterbitkan awak media radarpublik.id belum berhasih menemui kontraktor pembangunan gedung sekolah tersebut untuk dikonfirmasi, awak media juga masih berusaha menggali informasi dari pihak dinas dikbud provinsi bengkulu terkait temuan tersebut.
Reporter : andikha
Editor redaksi