Bengkulu selatan – radarpublik.id Di jaman era serba modern sekarang untuk menjalin komunikasi sangat mudah, banyak fitur yang bisa mendukung tentang cara membuat komunikasi lebih lancar. Katakan saja Fitur WhatsApp atau yang lebih lazim disebut WA di kalangan orang Indonesia.
Dengan fitur WhatsApp ini komunikasi sangat mudah di lakukan, bahkan bukan cuma saling komunikasi antara satu sama lain bisa juga dilakukan secara bersamaan dengan cara membuat Grup.
Biasanya WhatsApp di buat untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi kepada sesama rekan kerja atau juga rekan bisnis. Rupanya hal ini juga dilakukan oleh Banyak orang di kalangan Pemerintahan. Mulai dari pemerintah pusat, Provinsi atau juga kabupaten bahkan ketingkat kecamatan dan juga Desa.
Beda halnya dengan Dua Orang Kepala Desa di salah satu Kecamatan di dalam lingkungan pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan ini. Mereka berdua tidak ada di dalam grup khusus kepala Desa yang ada di kecamatan tempat mereka berada.
Hal ini di ketahui saat salah seorang Wartawan dari Media Online berkunjung ke pesta pernikahan salah seorang rekannya, di selah selah obrolan ada seorang kepala Desa yang bercerita tentang dua orang rekannya yang keluar dari grup WhatsApp ( 02/12/2023)
Ketika di konfirmasi ketua APDESI Ahmad Budiman membenarkan adanya hal ini. Adapun penyebab nya masih di selidiki.
Sampai berita ini ditulis upaya konfirmasi kepada Kedua KADES ini masih di usahakan.
