BISNIS  

Penjual rumput gajah odot di pertigaan kawasan jalan GORR Kecamatan Tapa, Bone Bolango

RADARPUBLIK.ID GORONTALO – Sejumlah petani jagung di Bone Bolango, Gorontalo beralih menjadi penjual rumput gajah (Odot). Seperti Kahar, seorang warga asal Kecamatan Tapa memilih berjualan rumput gajah (Odot) karena tergiur keuntungan. Kamis, (21/12/2023)

Kahar menceritakan, ia telah menjual rumput odot selama 2 tahun sejak dirinya pindah dari Manado ke Gorontalo. Pertigaan Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) menjadi tempat biasa Kahar dan sejumlah petani lainnya menjual rumput odot.

Banyak petani setempat memilih untuk berjualan rumput odot di kawasan tersebut karena dinilai memberikan dampak terhadap penghasilan dengan keuntungan yang baik.

“Sudah 2 tahun saya jual rumput odot disini sejak saya pindah dari Manado ke Gorontalo. Masyarakat sini bilang tanam saja rumput odot daripada tanam jagung karena itu lebih bagus hasilnya dan hanya 1 kali tanam tapi bisa dipanen terus dan biasanya panen 2 bulan sekali,” tutur Kahar.

Kahar mengaku banyak masyarakat yang membeli rumput gajah sehingga hal itu dinilai menjadi peluang menjanjikan.

Dilansir Radarpublik.Id Gorontalo Dimana, Kahar mengatakan setiap hari selalu ada masyarakat yang datang untuk membeli rumput odot dengan jumlah yang variatif. Bahkan dalam sehari Kahar bisa menjual puluhan sampai ratusan ikat rumput odot. 1 ikat rumput odot sendiri dijual dengan harga Rp 10.000 dan ada yang Rp 25.000 per 3 ikat.

“Alhamdulillah banyak yang beli, dan tiap hari itu ada yang beli. Sekarang ini bisa laku sampai 20 ikat per hari, bahkan di bulan-bulan lalu sebelum musim kering itu bisa laku sampai 100 ikat per hari. Pembelinya itu biasa dari masyarakat yang punya ternak,”Ujar Kahar.

Lanjutnya, Kahar menjelaskan bahwa ada 3 jenis rumput yang dijual yakni, rumput gajah super, rumput gajah tebu dan rumput gajah odot pondang. Menurutnya, rumput gajah yang dijual merupakan salah satu pakan ternak khusus untuk penggemukan.

Melihat Peluang dan prospek keuntungan yang bagus, Kahar menceritakan bahwa dirinya memilih untuk beralih menanam rumput odot dibandingkan tanaman jagung. Lahan seluas kurang lebih 1 hektar miliknya pun dipenuhi oleh tanaman rumput gajah untuk dijual.

“Saya tanam rumput ini hampir 1 hektar khusus rumput semua dan itu khusus saya jual. Rumput ini juga tetap kita pupuk biar tumbuhnya lebih cepat dan subur, tapi rumput ini tidak memilih jenis tanah dan semua jenis tanah bisa ditumbuhi.

Sehingga saya memilih tanam rumput ini daripada jagung. Saya pernah tanam jagung 1 petak disana dan pas dijual cuman laku 700 ribu. Tapi setelah saya tanam rumput gajah ini, bisa laku sampai 3 juta,” tandasnya. kamis (21/12/2023)

Source : Zulhas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *