RadarPublik.Id – Gorontalo — Bulan Ramadan tak hanya identik dengan ibadah dan puasa, tapi juga dengan berbagai hidangan khas yang dinanti-nantikan pada sore hari untuk berbuka puasa. kamis, (14/3/2024)
Salah satu putri cantik asal dari Huidu Utara Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo yakni namanya Tjindrawati Djou kemukakan terkait, Tili Aya ini menjadi salah satu sajian penutup istimewa yang selalu hadir di momen Ramadan.
TJindrawaty Djou Juga salah satu tokoh perempuan yang punya power di kecamatan Limboto Barat mengutarakan bahwa Tili Aya adalah makanan tradisional Gorontalo yang terbuat dari telur, santan, dan gula merah.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut menjadikannya hidangan penutup yang sempurna untuk berbuka puasa. Tili Aya memiliki tekstur lembut dengan rasa manis dan gurih.
Pantauan Radarpublik.Id Lebih dari sekadar hidangan penutup, Tili Aya juga menyimpan makna tradisi dan budaya yang kaya.
Kuliner ini di Gorontalo selalu hadir dalam acara adat dan doa arwah (“mo’ngaruwah”) sebagai hidangan khusus. Hal ini melambangkan penghormatan dan doa bagi leluhur, serta perekat hubungan dalam masyarakat Gorontalo.
Menariknya, Tili Aya memiliki proses pembuatan yang unik. Gula merah ditumbuk halus, telur dipecahkan dengan cangkang utuh, dan santan diukur menggunakan cangkang telur tersebut.
Masyarakat Gorontalo percaya bahwa ukuran telur sama dengan ukuran santan yang ideal untuk Tili Aya. Ucap Tjindrawaty djou
Tili Aya dapat dinikmati panas atau dingin. Saat Ramadan, Tili Aya biasanya disajikan dingin setelah disimpan di kulkas. Rasa manisnya yang menyegarkan menjadi pelengkap sempurna untuk berbuka puasa.
Tili Aya bukan sekadar hidangan penutup biasa. Di balik kelezatannya, terdapat makna tradisi dan budaya yang kaya.
Tili Aya menjadi simbol penghormatan dan doa bagi leluhur, serta perekat hubungan dalam masyarakat Gorontalo. Yang terakhir pada bulan Ramadan ini, nikmati kelezatan Tili Aya dan rasakan sendiri perpaduan rasa dan makna tradisinya.tandasnya. Kamis (14/3/2024). (ADV)
Redaksi : Zulhas