Kasus Penangkapan Mafia BBM Solar Bersubsidi, “Diduga” Ada Permainan,Polda Sulut Bungkam.

Sulut – radarpublik.id Kasus penangkapan beberapa pengusaha BBM Solar ilegal akhir bulan april 2024,kini jadi polemik,diduga beberapa oknum petinggi polda telah melakukan penyalahgunaan hukum,pasalnya disaat penangkapan awal telah terjadi keanehan,karena yang melakukan penangkapan adalah bagian intelegen polda sulut,bahkan diduga kuat seorang oknum kombespol turun langsung pada proses penangkapan tersebut.

Ketua umum Brigade Nasional (BRIGNAS) RI Dadang Batra,via telp,rabu (15/05/2024) dari awal sudah mengikuti proses ini,namun sampai saat ini masih terlihat belum ada gerakan apapun dari polda sulut untuk proses selanjutnya.” Saya tegaskan disini untuk kasus ini telah menjadi atensi tersendiri,jadi saya mohon untuk beberapa oknum di polda sulut jangan main main dengan kasus ini,sekali lagi saya minta segera di proses dengan benar” jelasnya.

Dadang juga sempat memberi perintah terhadap teman teman di manado bersatu bersama sama mengawasi proses hukum ini,apabila terindikasi adanya proses menyingpang,kami tak segan mengkritik dan kalau perlu kami tingkatan status permasalahan ini.kata Batra.

Diketahui kasus ini sudah masuk ke polda sulut sejak bulan april 2024,dugaan. proses penangkapan kasus ini,seperti penangkapan teroris karena hampir seluruh personil turun langsung di beberapa lokasi termasuk di daerah minahasa selatan,namun selang beberapa hari kemudian seluruh babuk dan para tersangka telah diserahkan ke res kriminal,dan sampai saat ini belum ada konfirmasi lanjut tentang proses BAP para tersangka.

Ketika di konfirmasi ke salah satu oknum mafia solar (AD) dan mengatakan kalau mereka sudah aman karena sudah diselesaiakan oleh oknum mafia inisial (M) dan dia menambahkan lewat percakapan dgn (M) sudah pasti kalau saya keluar,kalian juga bebas.ucap (AD) pada wartawan.

Wartawan media ini sudah mencoba berkoordinasi dengan beberapa unit polda yang menangani masalah ini,namun dugaan kami ada beberapa oknum unit polda,yang sepertinya ingin cuci tangan dan tutup mata seakan akan mereka tidak pernah menangani masalah ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *